ISBI BANDUNG BERKOMITMEN MEMAJUKAN SENI BUDAYA SUNDA DI TANAH PAPUA, MUTIARA DARI TIMUR INDONESIA 

ISBI Bandung merupakan Perguruan Tinggi yang menerbitkan karya-karya berasal dari budaya lokal. Bukan hanya di Jawa Barat saja, namun ISBI Bandung juga berupaya melestarikan kebudayaan Sunda yang hidup jauh dari Jawa Barat seperti budaya Sunda di Papua. Oleh sebab itu Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Dr. Retno Dwimarwati S.Sen., M.Hum. bersama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn., M.A., Ph.D. melakukan lawatan ke Papua dari tanggal 11-14 Januari 2023 dalam rangka persiapan implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Mengajar (MBKM) dan melakukan inventarisasi pemetaan terhadap potensi pengembangan seni dan budaya Sunda di tanah Papua. Kedatangan Rektor dan Wakil Rektor ISBI Bandung disambut hangat oleh Paguyuban Pasundan 1913 Provinsi Papua dengan tarian khas di Bandara Sentani Jayapura Papua. 

Rektor dan Wakil Rektor kemudian memenuhi agenda pertama yakni berkunjung ke ISBI Tanah Papua untuk mendiskusikan rencana pertukaran mahasiswa dalam program MBKM dalam membantu melestarikan kesenian Sunda di Papua. Rektor ISBI Tanah Papua Dr. I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum. pun memberikan cinderamata berupa ikat kepala khas Papua kepada Rektor dan Wakil Rektor ISBI Bandung sebagai kenang-kenangan.

Keesokan harinya, Rektor dan Wakil Rektor menghadiri acara Pemetaan Pengembangan Program Seni Budaya Jawa Barat di Tanah Papua yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pasundan 1913 Provinsi Papua bertempat di Hotel Horison Ultima Entrop Jayapura. Pada acara ini juga disepakatinya kerja sama antara ISBI Bandung dan Paguyuban Pasundan 1913 Provinsi Papua yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) oleh Rektor ISBI Bandung bersama Ketua Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan 1913 Provinsi Papua Dr. H. Entis Sutisna, S.E., M.M. MoU ini berlaku selama 5 tahun dalam rangka melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Sunda di tanah Papua. 

                                                                                    

Dalam sambutnya Rektor mengatakan bahwa ISBI Bandung mendukung Seni Sunda di Papua. Paguyuban Pasundan 1913 Provinsi Papua merupakan organisasi kesundaan yang sudah bertahun-tahun eksis di Papua. Orang Papua bisa adaptif dengan keadaan lingkungan, karakter masyarakat, serta budaya lokal.

“ISBI Bandung siap membantu memajukan budaya Sunda di Papua. Semoga orang Sunda memiliki peranan besar dalam pembangunan di tanah Papua. Oleh karena itu ISBI Bandung akan mengirimkan mahasiswa dari Bandung bersama pendampingnya,” ujar Dr. Retno.

Ketua wilayah Paguyuban Pasundan 1913 Provinsi Papua Dr. H. Entis Sutisna, S.E., M.M. menjelaskan bahwa selama ini pihaknya memiliki banyak keterbatasan dalam mengembangkan budaya Sunda di Papua. Seperti kurangnya pelatih atau seniman yang bisa memberi pengetahuan dalam bidang budaya Sunda dan fasilitas yang belum memadai.

“Disamping itu masih banyak kekurangan, namun ada gejolak semangat dalam melestarikan Seni budaya Sunda di Papua. Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan Rektor ISBI Bandung. Menjalin mitra dengan ISBI Bandung akan mendorong warga dalam mengembangkan seni Sunda di Papua,” ujar Dr. H. Entis



Beliau menegaskan bahwa kebudayaan Sunda bisa diterima oleh masyarakat Papua. Tentu pengetahuan dalam bidang seni akan diaplikasikan dalam mengembangkan budaya lokal Papua.

“Ini memang sejalan dengan kunjungan dari Pak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Beliau menitipkan untuk mengembangkan budaya Sunda agar lebih familiar dan lebih diterima warga Papua sehingga mereka mengenal seni-seni sunda di Jawa Barat. Pada saat kesenian Sunda ditampilkan di tanah Papua, cukup bisa menambah penampilan-penampilan budaya daerah lain. Maka dari itu diharapkan budaya Sunda tetap maju dan beriringan dengan budaya Papua,” sambungnya.

Membangun mitra kerja sama ini besar manfaatnya. ISBI Bandung bisa menyebarkan pengetahuan dalam bidang seni dan menjadi salah satu sarana yang menguatkan silaturahmi antara budaya Sunda dan budaya Papua. Maka dari itu ISBI Bandung akan mengusahakan berbagai hal untuk melengkapi kebutuhan di sana. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan kepada para anak muda seputar kebudayaan dan kesenian Sunda serta berbagai program yang dapat mempersatukan orang Sunda di Papua agar tidak kehilangan jati dirinya. Kebudayaan yang harmonis dapat menciptakan tatanan masyarakat yang aman, damai, sejahtera, dan sentosa.

ISBI Bandung
Center of Creativity