LAWATAN UKM DAN UPM KE ISBI BANDUNG, JADI LANGKAH AWAL WUJUDKAN PROGRAM PENELITIAN BERSAMA
- Written by Humas ISBI Bandung
- Published in Kerjasama Luar Negeri
- Hits: 391
- Print, Email
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan beberapa lembaga luar negeri terutama dengan perguruan tinggi. ISBI Bandung pun menerima lawatan dari Univerisiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang diwakilkan oleh Dr. Nur Afifah Vanitha binti Abdullah dari Fakultas Sains Sosial dan Kemanusiaan dan Dr. Adil Johan dari Institut Kajian Etnik serta Universiti Putra Malaysia (UPM) yang diwakilkan oleh Prof. Madya Dr. Mohd. Zariat Abdul Rani dari Fakultas Bahasa Moden dan Komunikasi dalam rangka menjalin silaturahmi dan studi banding program seni pertunjukan yang mencakup seni tari, musik dan vokal. Ini juga menjadi salah satu kegiatan tindak lanjut dari MOU ISBI Bandung dengan UKM yang telah ditandatangani pada 1 Februari 2022 yang lalu.
Lawatan ini disambut langsung oleh beberapa pimpinan institusi dan fakultas di Ruang Rapat Pimpinan Lantai 1, Gedung Rektorat, Kampus ISBI Bandung (19/07/2022). Diantaranya ialah Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerja Sama Dr. Suhendi Afryanto, S. Kar., MM., Kepala Biro Akademik dan Umum Dede Priana, S.Sn.,M.Si., Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr. Supriatna, S.Sn, M.Sn., Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Seni Pertunjukan Komarudin, S.Kar., MM., Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Dr. Enok Wartika, S.Sos., M.Si, dan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Agus Cahyana, S.Sn.,M.Sn.
“Kami pun menghadirkan wakil dari fakultas dan unit kerja yang meliputi beberapa unsur seni yang kami miliki, yang mudah-mudahan dapat membantu dari tujuan Bapak/Ibu hadir ke ISBI Bandung,” ucap Pak Suhendi pada sambutannya.
Dr. Suhendi juga memaparkan profil kelembagaan ISBI Bandung yang memiliki core bisnis ke arah seni budaya tradisional dan keinginan menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional pada tahun 2040 serta terwujudnya ISBI Bandung centre of creativity.
“Saya kira ketika kesadaran bahwa Indonesia ini memang punya kebudayaan yang luar biasa, hanya itulah satu-satunya daya saing kita untuk internasional. Dan kesadaran itu yang sedang ditumbuh kembangkan pada masyarakat,” imbuh Dr. Retno.
ISBI Bandung juga berharap dapat menjadi pilihan lokus penelitian bagi UKM dan UPM sehingga kerja sama yang telah dikomitmenkan bersama dapat terwujud dengan program yang riil.