Thu Oct 1

Satu Tahun Dies Natalis ISBI Bandung 2015

Written by Hikmaningtias
Published in Berita ISBI Bandung
Hits: 9676
Print, Email

Satu Tahun Dies Natalis ISBI Bandung

ISBI BANDUNG ,MOTEKAR,TANDANG, MAKALANGAN Institut Seni Indonesia Bandung (ISBI) baru seumur jagung. Karena menyandang predikat Institut dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung baru satu tahun. Namun demikian, satu tahun ISBI Bandung menyimpan histori yang sangat luar biasa dalam proses perjalanannya. Banyak sekali seniman-seniman besar lahir,guru-guru besar lahir, para pemikir lahir, dan ilmuwan seni lahir. Oleh karena itu, lahirnya ISBI Bandung dalam satu tahun ini kita bisa membaca ulang kembali apa itu sejarah kesenian yang lahir di lembaga Institusi seni ini. Dalam dies natalis kali pertama ini, ISBI Bandung akan mencoba membaca, mengeja ulang kembali tokoh-tokoh yang membangun dan menumbuhkan lahirnya ISBI Bandung. Dies natalis kali pertama ini, berupaya tidak melupakan tapak sejarah lahirnya ISBI Bandung. Maka dari itu, ISBI yang lahir dari sebuah proses akademik mulai dari KORI, ASKI, ASTI, STSI memberikan aura obyektivitas dalam kancah kesenian nasional maupun internasional. Sungguh perjalanan yang tidak bisa dianggap seumur jagung, mereka yang memberikan sumbangsih pemikiran akademik jelas sekali patut dihargai dan diberi penghargaan. Karena merekalah yang mewakili untuk bisa menularkan kreativitas dan pemikiran yang motekar hingga bisa tandang keseluruh dunia, sehingga bisa makalangan ilmu yang didapatnya dan ditularkan pada murid-muridnya.

Konteks ISBI Bandung, Motekar, tandang, Makalangan dalam kesempatan ini merupakan sebuah perjalanan awal dalam menyandang predikat yang baru menjadi sebuah Institut Seni yang ada di Indonesia. Dies natalis yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober 2015 pukul 08.00 WIB di GK. Sunan Ambu ISBI Bandung adalah ritual akademik yang memberikan cermin bagi penumbuhan pola pikir diantara urbanisasi dan modernitas serta industri kreatif. Keberadaan ISBI Bandung yang saat ini berulang tahun yang menginjak satu tahun ini, memiliki sayap-sayap pemikiran yang berubah dalam rel sebelumnya. Yaitu ISBI Bandung ingin sekali memberikan satu cara dalam perbaikan berkesenian didalamnya. ISBI Bandung akan mencoba memelihara masyarakat keseniannya. ISBI Bandung mencoba berdaya guna dalam lingkungan keseniannya. ISBI Bandung berusaha dekat dengan masyarakat keseniannya. Dan cara tersebut akan direalisasikan dalam dies natalis kali pertama ISBI Bandung dengan menggelar beberapa kesenian yang akan dinikmati langsung dimasyarakatnya. ISBI Bandung akan menggelar langsung dies natalisnya dalam acara Lengkong Culinary Night pada tanggal 10 Oktober 2015 pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai yang merupakan program Walikota Bandung. Kesenian yang akan digelar antara lain: Rampak Kendang, Wayang Golek, Calung, Jaipongan, Tari Topeng, Musik Bambu, Pemutaran Film Cinta Bandung, Pameran penelitian berbasis karya seni. Dan jajangkungan. Selain itu juga akan digelar persembahan pertunjukan Indonesia dan Norwegia serta Pantun Ruat. Kesenian tersebut akan hadir dalam dies kali pertama ini. Disamping itu juga, ISBI Bandung akan meramaikan pula acara Car Free Day pada tanggal 11 Oktober 2015 dan 18 Oktober 2015 yang sering berlangsung setiap minggunya. Kesenian yang akan hadir yaitu angklung, rampak jaipongan, seni rupa,on the road, demo pembuatan film, calung, rampak kendang, parade pantomime, fashion show, dan melukis on the street. Inilah beberapa kesenian yang akan hadir dalam acara dies natalis kali pertama.
Motekar, Tandang, Makalangan merupakan bagian dari cita cita luhur yang menjadi target ISBI Bandung kedepan dan bisa dinikmati langsung oleh masyarakatnya sendiri. ISBI Bandung dalam dies natalis kali pertama ini bekerjasama dengan panitia Lengkong Culinary Night dan Car Free Day yang juga menyambut Hari Jadi Kota Bandung yang ke 205. Hidup Bandung Juara.

Sidang Senat

Tanggal : 6 Oktober 2015
Waktu : 09.00-13.00 WIB
Tempat : Gk. Sunan Ambu ISBI Bandung
Jl. Buah Batu No. 212