BUSCUBATOR WITH HIMTARIUS ISBI BANDUNG
Himpunan Mahasiswa Tata Rias dan Busana (HIMTARIUS) Prodi D4 Tata Rias dan Busana Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISBI Bandung menggelar seminar kewirausahaan bertajuk “Analisis Peluang Bisnis di Era Digitalisasi Buscubator With HIMTARIUS” pada hari Kamis tanggal 13 April 2023 di Gedung Kesenian Dewi Asri ISBI Bandung. Seminar ini diselenggarakan sebagai bentuk implementasi kerja sama antara Prodi D4 Tata Rias dan Busana (FSRD) ISBI Bandung dengan Perusahaan Industri Poolapack yang merupakan Group Buying Marketplace pertama di Indonesia yang diciptakan sebagai penghubung antara produsen dengan skala besar. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk memberikan ruang dalam mengembangkan inovasi dan bakat para peserta terhadap digitalisasi dalam ruang lingkup marketplace. Tak hanya itu, kegiatan ini dapat membantu para peserta untuk mulai merencanakan strategi bisnis dan pemasaran.
Kegiatan berbentuk inkubator bisnis yang baru pertama kali dilaksanakan oleh HIMTARIUS ini bernama Buscubator (Business Incubator) With HIMTARIUS, dimana mereka memberi bantuan kepada perintis usaha ditahap awal bisnis berupa materi mengenai bisnis fashion di era digitalisasi, pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam bisnis fashion dan Praktisi Digitalisasi. Para peserta tak hanya dari anggota HIMTARIUS saja, namun juga diikuti oleh mahasiswa jurusan lain.
Dalam sambutanya ketua Prodi Tata Rias dan Busana Suharno, S.Sn., M.Sn menyampaikan rasa bangga kepada HIMTARIUS atas terselenggaranya acara ini.
“Acara ini merupakan sebuah prestasi bagi Himtarius karena ini bukanlah hanya sekedar seminar. Akan tetapi dengan adanya acara ini dapat membuka peluang FSRD untuk melakukan kerja sama dalam bentuk MoU, MoA, dan IA yang kemungkinan akan terus berkelanjutan. Terima kasih Himtarius telah menjadi mitra prodi untuk bersama-sama membangun lulusan yang siap bekerja di dunia fashion yang sesungguhnya. Tema ini sangat bagus untuk membekali mahasiswa dan semoga bermanfaat bagi kita semua,” ujar Suharno.
Pada kesempatan yang sama pula pihak Poolapack Kelvin Sapta Dinata mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap para mahasiswa dapat memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka, memperluas jaringan, serta mempersiapkan diri untuk masuk kedalam industri fashion.
“Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan Poolapack untuk bekerja sama dengan Prodi Tata Rias dan Busana ISBI Bandung. Saya sangat mengapresiasi mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka di bidang fashion. Saya berharap melalui bisnis inkubator ini para mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka, memperluas jaringan, serta mempersiapkan diri untuk masuk kedalam industri fashion. Jangan sia-siakan kesempatan ini dan gunakan waktu dengan sebaiknya untuk mengembangkan potensi dan kreatifitas kalian. Semoga acara ini dapat menjadi awal yang baik bagi para mahasiswa untuk meraih kesuksesan di masa depan,” ujar Kelvin.
Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Dekan FSRD Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds. dengan pihak Poolpack Kelvin Sapta Dinata. Dilanjutkan dengan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) oleh Ka.Prodi Tata Rias dan Busana Suharno, S.Sn. M.Sn. dengan pihak Poolpack Kelvin Sapta Dinata.
Kegiatan seminar ini didasari oleh fakta empirik, bahwa medan pasar wacana maupun wacana pasar fesyen yang sesungguhnya saat ini tidak lepas dari praktik digitalisasi, terutama di ranah marketing. Sayangnya, realitas menunjukkan bahwa hal tersebut belum sepenuhnya disentuh dibangku perkuliahan. Oleh karena itu, seminar ini dihadirkan untuk membekali mahasiswa memahami secara teoritis bagaimana era digital mempengaruhi praktik pengemasan secara digital wacana pasar maupun pasar wacana fesyen yang sesungguhnya melalui strategi digital marketing. Pada kesempatan seminar ini, menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya yaitu Chief Marketing Officer Poolapack Intan Sandra, S.I.Kom didapuk menjadi narasumber memaparkan tema “Peluang Bisnis Dunia Fesyen dalam Platform Market Place”.
Tema ini sungguh relevan karena di era digital bisnis fesyen harus bersentuhan dengan digital marketing guna mempromosikan produk secara online. Dengan memanfaatkan digital marketing, visibilitas bisnis fesyen dapat meningkat karena dapat menjangkau konsumen baru sehingga penjualan meningkat secara signifikan. Secara lebih teknis, selanjutnya dibahas oleh narasumber praktisi digital marketing Dede Ananta Kurniawan, S. Ds., M. Ds. (dosen Tata Rias dan Busana ISBI Bandung) yang membahas “Strategi Digital Marketing Dalam Ruang Lingkup Fesyen.”
Selain membahas hal di atas, seminar ini juga menghadirkan narasumber Dr. Husen Hendriyana, S. Sn. M. Ds selaku Dekan FSRD ISBI Bandung yang membahas “Hak Kekayaan Intelektual (HKI)”. Bahasan ini sangat penting mengingat HKI melindungi bisnis fesyen dari peniruan dan pemalsuan produk, serta memastikan bahwa produk bisnis fesyen yang dijalankan terdaftar dengan sah dan dilindungi oleh hukum.
Selesainya narasumber memberikan materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Antusias mahasiswa dengan adanya seminar ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswa, bahwa digital marketing dapat membantu bisnis fesyen untuk mempromosikan merek dagang, sedangkan HKI dapat melindungi merek dagang dari tindakan pembajakan atau peniruan yang merugikan. Pemahaman akan digital marketing dan perlindungan HKI, adalah pondasi bisnis fesyen di pasar fesyen digital yang semakin kompetitif. Adapun terkait keberlanjutan kerja sama dengan Poolapack, kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti dengan berbagai kegiatan yang relevan dikemudian hari.
Salam Seni dan Budaya!
