Serba Serbi “KATA PESERTA” UTBK-SNBT Gelombang II di PTN Pusat ISBI Bandung
Eri Banyu Saktia, salah satu peserta UTBK di ISBI Bandung asal MAN 1 Banjaran mengaku memilih jurusan kriya seni ISBI Bandung sebagai pilihan pertama. Ia mengungkapkan bahwa telah sering berkunjung ke ISBI Bandung dan memiliki banyak teman di kampus seni ini. Menurutnya selain ISBI Bandung yang jaraknya dekat dari tempat tinggal, fasilitas dan ruangan yang dimiliki ISBI Bandung juga bagus. Oleh sebab itu Eri ingin melanjutkan studinya di ISBI Bandung dan memilih ISBI Bandung sebagai lokasi pelaksanaan UTBK.
“Kebetulan saya sudah sering ke ISBI Bandung kalau ada acara pertunjukan dan sudah memiliki banyak teman di sini karena ruang lingkupnya nyaman. ISBI Bandung jaraknya lebih dekat dari rumah. Saya juga menjadikan ISBI Bandung sebagai pilihan pertama dan memilih jurusan kriya seni karena memang suka menggambar. Pada saat tadi mengisi soal, sangat didukung oleh fasilitas dan ruangan ujian yang bagus. Pengawasnya juga have fun, gak bikin tegang,” ungkapnya.
Meri Anjani (SMAN 17 Bandung), Fifa Sutrisni (SMKN 1 Ciamis), dan Gilang (SMAN 11 Garut) yang ditemui oleh tim Humas juga memilih ISBI Bandung sebagai tempat UTBK dan sama-sama mengambil jurusan seni tari ISBI Bandung pada SNBT.
“Saya senang dengan seni budaya. Kebetulan basic saya di tari dan pencak silat, jadi saya menjadikan ISBI Bandung sebagai pilihan pertama karena jaraknya dekat juga dari rumah,” ujar Meri.
Fifa pun menuturkan awalnya ia mengetahui ISBI Bandung dari kakak kelasnya. Ia ingin mengembangkan bakat tari yang ia dimiliki. Oleh sebab itu ia memilih untuk berkuliah di ISBI Bandung. Ia juga berkata untuk layanan panitia UTBK di ISBI Bandung sangat baik.
Hal yang senada juga diutarakan oleh Gilang. Ia mengatakan tujuan masuk ke ISBI Bandung adalah ingin mengembangkan bakat dalam bidang tari. Hal itu juga yang membuat ia memilih ISBI Bandung sebagai lokasi ujian.
“Sebelum datang ke ISBI Bandung kan cari-cari info dulu di Instagram ISBI Bandung. Informasinya sangat cukup sekali. Kalau menanyakan tentang ISBI Bandung melalui chat GLIT ISBI Bandung, adminnya langsung respon, tidak menunda chat,” ujar Gilang.
Berbeda dengan peserta sebelumnya yang menjadikan ISBI Bandung sebagai pilihan pertama, Fadli Rizqullah (SMAN 18 Bandung) menjadikan ISBI Bandung sebagai pilihan kedua.
“Pilihan pertama mengambil seni musik di UPI, pilihan keduanya mengambil seni murni di ISBI Bandung. Saya memang menyukai seni musik dan seni murni. Memilih seni murni di ISBI Bandung karena lokasinya dekat rumah, suasananya adem. Pada saat mau masuk ke ruang ujian tadi pun diarahkan dengan baik oleh panitia,” ungkap Fadli.
Serupa tapi tak sama, Sofi Nabela Casandra (SMAN 8 Bandung) juga memilih ISBI Bandung sebagai tempat ujian UTBK-SNBT karena jaraknya lebih dekat dari tempat tinggalnya. Walau perguruan tinggi impiannya adalah Universitas Padjadjaran. Meskipun demikian ia berpendapat bahwa pelayanan panitia UTBK-SNBT ISBI Bandung sangat baik, ditambah dengan fasilitas yang mendukung.
“Berhubung harus datang satu jam sebelum ujian, takutnya gak keburu jadi memilih lokasi ujian yang terdekat dari rumah. Para panitia UTBK ISBI Bandung sangat baik dan ramah dengan menunjukkan arah menuju ruangannya. Pada saat di kelas pun pengawasnya baik, ruangannya bagus, komputernya juga bagus, AC berfungsi dengan baik, tempat nyaman, dan internetnya bagus,” ujar Sofi.
Tim humas juga bertemu dengan Reycandra Renata (SMKN 10 Bandung) yang tertarik ingin kuliah di ISBI Bandung dan memilih jurusan karawitan yang menjadikan alasan ia memilih tempat UTBK-SNBT di ISBI Bandung pula. Ia mengungkapkan apabila tidak lolos UTBK-SNBT, akan mengikuti lagi ujian mandiri di ISBI Bandung.
“Kakak saya dulu kuliah di ISBI Bandung. Jadi saya ingin mengikuti jejak kakak yang berkuliah di jurusan karawitan ISBI Bandung. Saya ingin memperdalam ilmu dalam bidang karawitan. Orang-orang ISBI Bandung sangat ramah. Pada saat sebelum masuk ruangan ujian, diperiksa terlebih dahulu menggunakan metal detector. Keamanan dan kenyamanannya sangat dijaga. Kalau saya tidak lolos SNBT ini, saya akan tetap mengikuti ujian mandiri ISBI Bandung,” jelas Reycandra.
Di hari tes berikutnya, Nadira asal MAN 1 Tasikmalaya yang mengikuti UTBK-SNBT di ISBI Bandung memiliki minat di bidang tata rias dan busana. Sama dengan Reycandra, Nadira pun memilih ISBI Bandung sebagai tempat tes UTBK dan memilih jurusan D4 Tata Rias dan Busana di ISBI Bandung pasalnya ia ingin banyak mendapatkan pengalaman praktik.
“Saya mempunyai minat dan bakat di tata rias. Suka merias dan suka mendesain baju juga. Setelah saya mencari informasi di internet, jurusan tata rias ISBI Bandung itu lulusan D4 yang artinya lebih banyak praktek ketimbang teori sesuai dengan minat saya. ISBI Bandung pelayanannya baik, ada pemeriksaan terlebih dahulu, dan juga diarahkan masuk ke ruangan. Jika tidak lolos SNBT, saya akan daftar lagi jalur mandiri dan tetap memilih jurusan Tata Rias dan Busana di ISBI Bandung,” ungkap Nadira.
Di kesempatan yang sama pula, tim humas berpapasan dengan peserta lain yakni Muhammad Rivaldi (SMAN 16 Bandung) yang memilih Universitas Padjadjaran jurusan Statistika sebagai pilihan pertama dan Politeknik Negeri Bandung jurusan Teknik Sipil sebagai pilihan kedua. Akan tetapi Rivaldi memilih ISBI Bandung sebagai tempat pelaksanaan UTBK-SNBT karena jaraknya dekat dari rumah.
ISBI Bandung dekat dari rumah saya di Kiaracondong. Untuk pelayanan ujian ini sangat baik. Dari awal menunggu dan pada saat gerbang sudah dibuka pun dilayani dengan baik. Kami diminta untuk berbaris, menunggu terlebih dahulu semua peserta berkumpul untuk diarahkan menuju ke ruangan,” ungkap Rivaldi.
Tak hanya itu, Rivaldi juga berpendapat bahwa panitia UTBK ISBI Bandung memberikan pelayanan terbaik kepada peserta seperti memberikan waktu bagi peserta yang ingin sholat sebelum masuk waktu ujian dan menyediakan mesjid yang bersih serta nyaman. Selain itu, fasilitas ujian seperti ruangan, komputer, dan internetnya pun sangat baik. Hal ini tentunya sangat membantu ia dalam mengikuti UTBK-SNBT.
“Kebetulan saya kebagian sesi siang. Berhubung saya datang ke ISBI Bandung pukul 10.30 WIB, panitia memberikan waktu untuk shalat terlebih dahulu. Memberikan waktu juga untuk ke toilet. Fasilitasnya sangat baik, komputer dengan layar yang memadai berfungsi dengan baik sehingga soal panjang bisa langsung satu kali liat. Internet lancar, dan pengawas tidak membuat stress malah membuat peserta have fun,” sambungnya.
Antusias para peserta memilih ISBI Bandung sebagai PTN Pusat UTBK sangat luar biasa. Tentunya harapan dan doa terus terucap untuk para peserta UTBK-SNBT 2023 agar mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan yang diinginlan serta diterima di PTN yang diimpikan.
Salam Seni dan Budaya!
ISBI Bandung
Center of Creativity