Revitalisasi Wayang Wong Dalam Upaya Perlindungan dan Pemanfaatan Warisan Budaya Sebagai Atraksi Wisata Kreatif di Indonesia
- Written by Humas ISBI Bandung
- Published in Siaran Pers
- Hits: 135
- Print, Email
PDF Siaran Pers dapat diunduh di SINI
SIARAN PERS NO. 1787/IT8/HM.01.09/2022
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
REVITALISASI WAYANG WONG
DALAM UPAYA PERLINDUNGAN DAN PEMANFAATAN WARISAN BUDAYA SEBAGAI ATRAKSI WISATA KREATIF DI INDONESIA
Wayang Wong merupakan pertunjukan wayang yang diperankan oleh manusia. Hidup dan berkembang di pulau Jawa dan Bali. Sejalan dengan perubahan sosial, kelompok wayang wong semakin sedikit bahkan di Jawa Barat sudah hampir punah. Aset Wayang Wong yang sarat dengan nilai kearifan local dapat menjadi aset industri kreatif.
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menampilkan Drama Tari yang dikemas dalam bentuk sinematografi film berjudul “Jabang Tutuka, Birth of The Blazing Knight”. Sinematografi film ini merupakan cerita yang mengangkat keagungan nilai Wayang Wong yang mengisahkan Jabang Tutuka, seorang anak yang ditakdirkan untuk mengalahkan Naga Percona, yang memporak porandakan kahyangan yang nantinya menjadi cikal bakal dari kelahiran Gatotkaca.
Penayangan film ini dibagi dalam 2 sesi yakni sesi I pukul 19.00 WIB dan sesi II pukul 20.30 WIB yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Drs. Benny Bachtiar, M.Si., Sekretaris Komisi IV DPRD Jabar, Dr. Buky Wibawa Karya Guna., M.Si. juga diundang untuk hadir dan menyaksikan penayangan Jabang Tutuka, Birth of The Blazing Knight ini.
Lahirnya karya seni ini menjadi salah satu upaya revitalisasi atau menghidupkan kembali seni wayang wong priangan oleh beberapa perguruan tinggi seni di Indonesia yakni ISBI Bandung, ISI Surakarta, ISBI Denpasar, dan IKJ. Karya seni pertunjukan ini merupakan realisasi dari riset yang didukung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) beserta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Adapun tim dari penelitian ini adalah
Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum.; Prof. Dr. Endang Caturwati, S.S.T., M.S.; Muhammad Mughni Munggaran, M.Sn. dari ISBI Bandung; Prof. Dr. Sri Rochana Widiastutieningrum, S.S.T., M.Hum., dari ISI Surakarta; Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, S.S.T., M.Sn. dari ISI Denpasar; dan Suzen H.R Lumban Tobing, S.Sn., M.Hum dari IKJ.
Bandung, 24 Mei 2022
Rektor
Een Herdiani